Ayah dan 'karyawan'


Jalan margonda rasanya tak pernah senyap. Siang malam tetap ramai.
Kota ini semakin berkembang. Benar-benar pinggiran jakarta.
Tapi bagi han, depok beda dengan jakarta.
Meski orang semakin manja di atas mesin beroda dua dan empat. Meski gedung gedung pencakar langit semakin banyak. Seperti di bangun hanya semalam. Baru kemarin terlihat pembangunan nya, besok pagi sudah rampung.
Tapi bagi han, depok kota yang aman. Nyaman. Dan bersahabat. Buat han yang sering pergi ke jakarta dengan motor, iya bisa merasakan bedanya udara depok dan jakarta. Depok memang panas. Tapi panas nya tidak sejahat jakarta. Udara panas jakarta terasa sakit menusuk permukaan kulit.
Depok dan han adalah ikan dan laut.
Hari itu ayah kembali bertanya.
Kembali bertanya, arti nya bukan pertanyan pertama.
"Sampai kapan kerja disana?"

7 bulan sudah terlalu lama bagi ayah.
Terlalu lama untuk mencari pengalaman. Terlalu lama jika untuk sebuah batu loncatan.
Jangan protes. begitulah ayah han.
Jika ada pasangan anak dan ayah, itu lah han dan ayah nya.
jika ada anak kesayangan seorang ayah, han lah orang nya.
jika ada seorang ayah yang membanggakan. Ayah han lah orangnya.
jika ada anak dan ayah yang paling sering beratem. han dan ayah nyalah.
Kata ibu, kalau kumpul selalu ribut.
tapi kalau satu pergi, seharian di tanya terus.
Mungkin bagi han, ayah adalah ayah yang membanggakan dan menyebalkan.
Bagi ayah, han adalah anak tersayang yang selalu membuat kesal.
Pusing kepala han setiap mendengar pertanyaan ayah yang itu itu lagi.
mengingatnya saja seperti ingin teriak.
Pertanyaan itu mengungkapkan dengan gamblang. Bahwa ayah tidak suka han menjadi seorang karyawan.
Kenapa?
Karena ayah belum pernah jadi karyawan.
Dan image karyawan begitu buruk dimata ayah.
"Ayah g mau anak ayah jadi budak para bos perusahaan"
Dalam padangan ayah, sekeren apapun karyawan. Tetap bawahan.
Meski baju nya bagus dan kehidupan nya terlihat mapan, tetap saja karyawan itu pesuruh.
Duh ayah..
Besar sayang nya ayah pada han.
Jadi,
Apa yang ayah mau??
han harus jadi apa?
harus bagaimana?
Kini dalam otak nya hanya ada 1 hal.
Han ingin menjadi anak yang bisa membuat ayah BANGGA

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Harapan Baru Han

KECEWA

Seperti orang kebanyakan